Thursday, November 16, 2006
Pameran Seni Lukis Anak Internasional "Art Child" Berakhir Malam Ini
Jumat, 17 November 2006 International Childrens Art Exhibition malam nanti akan berakhir. Upacara penutupan akan dilaksanakan di Lapangan PPPG Kesenian pada pukul 19.00-22.00 WIB. Dengan mengusung tajuk "Seni Untuk Bumi Membawa Tradisi Menuju Pencerahan" dalam pelaksanaannya terbilang sukses. Peserta yang ikut dalam Pameran Seni Lukis Anak Internasional "Art Child" sebanyak 80 anak. Dari ke 80 anak ini akan diambil 5 anak sebagai nominasi. Lima anak ini nantinya melukis kembali lukisannya di atas kanvas berukuran 1,5X3 m. Setiap anak memiliki bidang lukis seperlimanya. Salah satu peserta yang masuk nominasi gadis kecil manis Veronika yang masih bersekolah kelas 1 SD ini sedang merampungkan lukisannya. Ia mengambil judul Tawangmangu. Anak Pak Joko ini yang warga Druwo telah beberapa kali ikutpameran dan lomba. Dengan masuknya veronika menjadi salah satu nominator tentunya ia merasa sangat bangga. Apalagi nanti karya anaknya dapat melalang buana ke seluruh Eropa.
Sunday, November 12, 2006
24 Hour Comics Day Di Jogja "Mungkinkah"
Oleh : Iman
Sebanyak 70 komikus Indonesia ikut ambil bagian dalam event 24 Hour Comics Day. Event 24 Hour Comics Day diselenggarakan pada hari Sabtu, 7 Oktober 2006. Bertempat di 3 Kota besar yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya. Indonesia adalah salah satu dari 16 negara yang ikut dalam event ini. Peserta event ini diharuskan menyelesaikan komiknya dalam waktu 24 jam dengan jumlah 24 halaman di atas kertas A4. Dimulai sabtu pukul 07.00 sampai hari munggu pukul 07.00.
Penyelenggara event ini dari Scott McCloud (Understanding Comics) dan Nat Gertler. Awalnya diselenggarakan di Amerika, namun sejak tahun 2004 Scott mulai melebarkan sayapnya ke seluruh penjuru dunia. Untuk ikutan event ini tak ada ketentuan atau tema khusus. Para peserta "hanya" diwajibkan menyelesaikan komik setebal 24 halaman dalam waktu 24 jam.
Untuk menyambungkan dengan panitia 24 Hour Comics Day pusat, semua karya di-upload setiap dua jam sekali. Halaman yang sudah selesai digambar dan diwarnai di-scan, kemudian di-upload ke situs web. Panitia pusat atau McCloud akan memantau perkembangan di tiap negara setiap dua jam.
Tahu ini Indonesia baru pertama kali ikut dan itupun baru di 3 kota besar. Padahal masih banyak komikus-komikus lokal yang masih terpendam di kota-kota lainnya. Jogjakarta yang notabene kota budaya dan seni serta memiliki ISI tentunya punya komikus-komikus yang pantas diperhitungkan. Tetapi sayangnya tahun ini tidak ada satupun peserta yang ikut dari kota ini bahkan gaungnyapun tidak ada. Dari Bandung ada 24 peserta, Surabaya jauh lebih banyak 50 peserta sedangkan Jakarta sebanyak 13 peserta.
Komikus dari Jakarta punya obsesi untuk membuat besar event ini di tahun depan. Nah!!
sumber : Kompas, Jumat, 13 Oktober 2006 hal 51
Sebanyak 70 komikus Indonesia ikut ambil bagian dalam event 24 Hour Comics Day. Event 24 Hour Comics Day diselenggarakan pada hari Sabtu, 7 Oktober 2006. Bertempat di 3 Kota besar yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya. Indonesia adalah salah satu dari 16 negara yang ikut dalam event ini. Peserta event ini diharuskan menyelesaikan komiknya dalam waktu 24 jam dengan jumlah 24 halaman di atas kertas A4. Dimulai sabtu pukul 07.00 sampai hari munggu pukul 07.00.
Penyelenggara event ini dari Scott McCloud (Understanding Comics) dan Nat Gertler. Awalnya diselenggarakan di Amerika, namun sejak tahun 2004 Scott mulai melebarkan sayapnya ke seluruh penjuru dunia. Untuk ikutan event ini tak ada ketentuan atau tema khusus. Para peserta "hanya" diwajibkan menyelesaikan komik setebal 24 halaman dalam waktu 24 jam.
Untuk menyambungkan dengan panitia 24 Hour Comics Day pusat, semua karya di-upload setiap dua jam sekali. Halaman yang sudah selesai digambar dan diwarnai di-scan, kemudian di-upload ke situs web. Panitia pusat atau McCloud akan memantau perkembangan di tiap negara setiap dua jam.
Tahu ini Indonesia baru pertama kali ikut dan itupun baru di 3 kota besar. Padahal masih banyak komikus-komikus lokal yang masih terpendam di kota-kota lainnya. Jogjakarta yang notabene kota budaya dan seni serta memiliki ISI tentunya punya komikus-komikus yang pantas diperhitungkan. Tetapi sayangnya tahun ini tidak ada satupun peserta yang ikut dari kota ini bahkan gaungnyapun tidak ada. Dari Bandung ada 24 peserta, Surabaya jauh lebih banyak 50 peserta sedangkan Jakarta sebanyak 13 peserta.
Komikus dari Jakarta punya obsesi untuk membuat besar event ini di tahun depan. Nah!!
sumber : Kompas, Jumat, 13 Oktober 2006 hal 51
Tuesday, October 10, 2006
Subscribe to:
Posts (Atom)